Cari Blog Ini

Kamis, 18 Maret 2010

jamur Pungi

kira kira jamurini bisa dimakan ?

Selasa, 26 Januari 2010

magic processor

LUXURY OF HAND BLENDER V-5000 

(magic processor I-chi i )

Rp. 1.200.000

Product Specification
Model : V-5000
Size : 385 mm (height) * 160mm (width) * 162 mm (length)
Service Power : 220V, 60Hz/170Watt
No. of Motor Rotation per Minute : 22,000rpm
Material(main Body, Parts) : ABS,PC,stainless steel
Weight: 1.5kg

Ergonomic Design
The European design and the ergonomic "closely clinging" feel add comfort while using the Bar.
 
One-Touch Switch
By incorporating the safe and convenient one-touch switch, the product design maximizes easy engagement/disengagement. The micro switch also ensures usability and safety.
 
Super Powerful Motor
With an ultra powerful motor (22,000rpm) installed, the Bar guarantees the opimum pulverization of food automatically when the temperature reaches a set level.
 
Pulverizing Tube
The Bar can be used with a pulverizing tube, assembles together, allowing a quick grinding of harder materials. (convenient with coffee beans, rice, beans, dried peppers, dried shrimps, mear)
 
Thermal PROTECTOR (Sensor) Installation
Inside the Bar, a thermal protector is installed to make sure the Bar will stop automatically when the internal temperature exceeds 105℃. Great safety measure.
 
Micro Switch
The micro switch prevents switch failure and enhances usability.

Jumat, 15 Januari 2010

labu kuning bagus untuk sarapan

copy-of-_mg_0064.JPG
Buah dari tanaman merambat ini tidak hanya lezat dibuat kudapan namun memberi beragam manfaat bagi tubuh. Seperti mencegah serangan jantung hingga diare.
Labu kuning ( Cucurbita moschata) yang dikenal dengan sebutan labu parang ini kaya akan vitamin dan mineralnya cukup tinggi. Meliputi betakaroten, vitamin B1, vitamin C, kalsium, fosfor, besi, kalium dan natrium. Sekitar 100 g labu kuing mengandung vitamin A 29.030 IU, vitamin C 23 mg, magnesium 66 mg, kalsium 113 mg, fosfor 118 mg, zat besi 1.8 mg, sodium 9 mg dan potasium 1.089 mg.
Nutrisi yang dikandungnya menjadikan labu kuning berhasiat meningkatkan kekebalan tubuh. Betakaroten yang dikandung labu kuning berperan mencegah serangan jantung. Sementara kandungan vitamin B1, C dan seratnya berperan sebagai pencegah penyakit jantung dan stroke. Manfaat lain labu kuning adalah mengobati demam, migrain, diare, penyakit ginjal, gout serta membantu menyembuhkan radang. Teks & Foto: Budi Sutomo
ayangnya mungkin tidak banyak yang tahu bahwa biji labu kuning ( sebagian orang menyebutnya labu merah ) ini berkasit mencegah atau mengatasi hipertrofi, atau pembesaran prostat jinak. Kasiat itu didapat dari kandungan asam amino dalam biji labu kuning yang sangat diperlukan oleh kelenjar prostat. Selain itu dari mineral Zn ( Zeng ) dan Mg (magnesium ) yang sangat penting bagi kesehatan organ-organ reproduksi. Dan juga kandungan asam lemak utama, vitamin E (tokoferol ) dan karetenoid.Namun diantara itu semua, kandungan beta-sitosterol biji labu kuninglah yang menjadi raja manfaatnya. Sebab hormone Beta-sitosterol ini dapat menghambat atau menekan terjadinya pembesaran prostate, dan mengurangi pembentukan prostaglandin dalam kelenjar prostat. Artinya, dengan menurunnya prostaglandin, maka pembesaran prostat akan berkurang. Bagaimana cara mengkonsumsi biji labu kuning ? Mudah saja. Anda bisa mengkonsumsinya dalam bentuk kuaci, direbus atau disangrai. Namun belum ada data berapa batasan yang boleh dimakan. Di negara-negara Eropa dan Amerika, biji labu kuning terkenal sebagai obat pencegah gangguan prostat. bahkan ada data, bahwa pria yang teratur mengkonsumsi biji labu kuning terhindar dari gangguan penyakit yang menyerang prostat. Meski perlu diketahui, biji labu kuning ini ternyata tidak mampu mengatasi gangguan prostat akibat kanker kelenjar prostat.
Kandungan gizi labu kuning per 100 g secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut :
Kandungan Gizi Kadar/Satuan
1. Kalori 29,00 kal
2. Protein 1,10 g
3. Lemak 0,30 g
4. Hidrat arang 6,60 g
5. Kalsium 45,00 g
6. Fosfor 64,00 g
7. Zat besi 1,40 mg
8. Vitamin A 180,00 Sl
9. Vitamin B1 0,08 mg
10. Vitamin C 52,00 g
11. Air 91,20 g
12. BDD 77,00 %  
Menghaluskan kulit
Cara : haluskan 500 gram biji labu kunig kering dengan air panas dan campurkan sedikit madu. minum setiap hari

mengatasi kasus-kasus ginjal
Cara : rebus 50-100 gram biji labu kunig dengan 600 cc air. masak hingga airnya tersisa 300 cc. minum dua kali sehari dan lakukan setiap hari

mengatasi susah buang air besar
Cara : bersihkan 250 gram labu kuning, buang bagian tengahnya dan isi dengan 100 gram bawang putih, kemudian di tim dan dibubuhi gula secukupnya, makan setiap hari

mengatasi diabetes
Cara : bersihkan 500 gram labu kuning, potong-potong dan tambahkan 2 ruas jari jahe, olah dengan cara di tim, makan setiap hari

mengatasi badan sering lelah
Cara : haluskan/juice 200 gram labu kuning dan 150 gram wortel serta 100 gram jeruk mandarin, minum dua kali sehari

mencegah penyakit kanker
Cara : rebus 200 gram labu kunig, 100 gram asparagus, dan 25 gram jamur putih kering, masak dengan 1 liter air, biarkan hingga airnya tersisa 1/2 liter. minum tiga kali sehari setiap hari

mengatasi batuk
Cara : rebus 100 gram kulit labu kuning kering dan 100 gram kulit jeruk mandarain kering, masak dengan 600 cc air dan biarkan airnya tersisa 300 cc, tambahkan madu bila suka, minum setiap hari

mengatasi panas dalam pada anak
Cara : haluskan/juice 300 gram labu kunig dan 200 gram pepaya, tambhkan gula batu yang telah dicairkan secukupnya, minum setiap hari

mengatasi influenza
Cara : rebus 50 gram biji labu kuning dan 30 gram daun sendaok serta segengggam daun menthol dengan 400 cc air, biarkan hingga tersisa 200 cc, minum setiap hari

membersihkan dahak
Cara : rendam 10 gram jamur putih kering hingga mengembang, buang tangkainya yang keras, kemudian juicelah bersama-sama dengan 100 gram labu kuning dan 25 gram jahe, minum dua kali sehari

melancarkan peredaran darah
Cara : juice 30 gram daun dewa yang segar, haluskan 50 gram labu kunig kering hingga menjadi bubuk, campurkan bubuk tersebut dengan juice daun dewa

mengatasi perut kembung
Cara : haluskan 100 gram labu kunig kering hingga jadi bubuk, seduh dengan air panas secukupnya dan minum 2X sehari
 
Post to: delicious, Digg, ma.gnolia, Stumbleupon

Senin, 11 Januari 2010

kacang hiris muda di rujak beubeuk





Resep
Ambil tangkai  buah kacang  hiris muda 200 gram/ 1 gelas

bumbu
terasi 1 semdok teh
garam 1/2 sendok teh
kencur 1 cm
bawang putih 1 sihung
gula merah 1 sdm
cabe rawit secukupnya
 Cara buat
masukan semua bumbu dalam cobek setalah halus tambahkan  kacang hiris muda  campar dan tumbuk sebentar, siap disajikan.

HIRIS
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang kaya di seluruh belahan bumi ini. Dari segi kekayaan jenis tumbuhan, Indonesia sekurangnya memiliki 28 ribu jenis tumbuhan yang hidup secara alami di gugusan kepulauan nan subur ini. Banyak tumbuhan berguna tumbuh dan berkembang di negeri tercinta ini, salah satu jenis tumbuhan yang ditemukan adalah kacang Hiris (Cajanus cajan). Jenis kacang ini di Sunda lebih dikenal sebagai kacang Hiris, sedang di beberapa daerah memiliki nama yang berbeda. Di Jawa dikenal dengan kacang Gude atau kacang Kayu sedang di Bali disebut dengan Kekace.

Kacang ini belum banyak dimanfaatkan sebagai sumber pangan layaknya jenis kacang-kacangan lainnya seperti kacang kedelai, kacang tanah kacang merah dan sebagainya. Di Sunda kita mengenal adanya rujak Hiris, yang bahan bakunya adalah dari kacang Hiris. Rujak ini cukup enak, apalagi dimakan saat cuaca panas di tengah hari yang terik.

Kacang yang termasuk dalam kelompok besar Leguminosae ini merupakan perdu tegak yang tingginya antara 1,5 hingga 3 meter, dan tumbuh baik pada dataran rendah sampai  2.000 meter di atas permukaan laut. Kacang ini cukup toleran terhadap kekeringan atau pada temperatur yang tinggi dan tumbuh baik di daerah yang kurang subur. Tumbuhan ini belum banyak dibudidayakan dan pemanfaatannya masih sangat terbatas, hanya agai sayuran tambahan, sehingga nilai ekonomisnya masih rendah.

Tumbuhan ini merupakan tumbuhan daerah tropis dan subtropis. India merupakan negeri asal tumbuhan ini, kemudian menyebar ke seluruh bagian dunia, mulai dari Afrika hingga ke Indonesia. Di negeri asalnya India, tumbuhan ini merupakan sumber makanan utama, bahkan sangat populer di Afrika Selatan dan Amerika Tengah. Kacang Hiris merupakan sumber protein dan vitamin B yang cukup penting.

Biji kacang Hiris merupakan bagian yang paling banyak dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Pada tahun 1996, produksi dunia akan biji kering kacang ini mencapai 4,6 juta hektar. Di India sendiri menyumbangkan sekitar 82 persen dari produksi dunia. Melihat angka ini tampaknya India tidak main-main dalam mengembangkan tumbuhan ini.

Analisis kandungan nutrisi biji kacang hiris ini telah banyak dilakukan oleh berbagai kalangan. Pada biji kacang yang muda dilaporkan per 100 gram mengandung 117 kalori, 69,5% uap air, 7,2 gram protein, 0,6 gram lemak, 21,3 gram karbohidrat, 3,3 gram serat, 1,4 gram abu, 29 mg Ca, 135 mg P, 1,3 mg Fe, 5 mg Na, 563 mg K, 145 mg b-karoten, 0,40 mg thiamine, 0,25 mg riboflavin, 2,4 mg nicin dan 26 mg asam askorbik (Duke, 1983). Selanjutnya Faris dkk. (1987) melaporkan bahwa kandungan vitamin A, yaitu 470 mg dan vitamin C sebesar 25 mg dalam 100g biji hiris segar. Secara umum biji kacang ini mengandung sumber protein, karbohidrat, lemak dan vitamin yang cukup tinggi.
The composition of raw mature pigeon pea seeds per 100 g edible portion is: water 10.6 g, energy 1435 kJ (343 kcal), protein 21.7 g, fat 1.5 g, carbohydrate 62.8 g, dietary fibre 15.0 g, Ca 130 mg, Mg 183 mg, P 367 mg, Fe 5.2 mg, Zn 2.8 mg, vitamin A 28 IU, thiamin 0.64 mg, riboflavin 0.19 mg, niacin 3.0 mg, vitamin B6 0.28 mg, folate 456 μg and ascorbic acid 0 mg. The essential amino acid composition per 100 g edible portion is: tryptophan 212 mg, lysine 1521 mg, methionine 243 mg, phenylalanine 1858 mg, threonine 767 mg, valine 937 mg, leucine 1549 mg and isoleucine 785 mg. The principal fatty acids per 100 g edible portion are: linoleic acid 778 mg and palmitic acid 307 mg (USDA, 2004). Methionine is the limiting amino acid, followed by tryptophan and threonine. Antinutritional factors in Nigerian pigeon pea seed include trypsin inhibitor activity, tannins and phytate.
The composition of raw immature seeds per 100 g edible portion is: water 65.9 g, energy 569 kJ (136 kcal), protein 7.2 g, fat 1.6 g, carbohydrate 23.9 g, dietary fibre 5.1 g, Ca 42 mg, Mg 68 mg, P 127 mg, Fe 1.6 mg, Zn 1.0 mg, vitamin A 67 IU, thiamin 0.40 mg, riboflavin 0.17 mg, niacin 2.2 mg, folate 173 μg and ascorbic acid 39 mg (USDA, 2004). The leaves contain 15–24% crude protein. Extracts of pigeon pea seeds have shown antisickling action on red blood cells. This activity has been related to the presence of phenylalanine and hydroxybenzoic acid; related compounds have an even more pronounced effect.

Tumbuhan ini dibudidayakan untuk mendapatkan biji, namun daun pucuknya banyak dimanfaatkan sebagai lalapan yang dimakan mentah, direbus maupun dikukus. Daun merupakan sumber materi organik dan nitrogen yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hijau pada lahan pertanian dan dijadikan pakan ternak. Di samping itu daunnya umum digunakan sebagai obat dalam pengobatan tradisional. Menurut Heyne dalam bukunya berjudul “Tumbuhan Berguna Indonesia”, mencatat bahwa, daun kacang Hiris yang telah diremas-remas halus merupakan bahan yang baik sebagai obat herpes. Di Bogor Heyne menemukan bahwa daun kacang Hiris dijadikan ramuan untuk mengobati penyakit kurap rawit pada penduduk setempat, yaitu penyakit kulit yang menyebabkan gatal pada penderitanya.

Bahkan Morton (1976) pernah mengumpulkan dan menulis beberapa manfaat kesehatan kacang Hiris ini. Menurutnya, bahwa di India dan Jawa, daun hiris muda digunakan untuk mengobati luka. Bahkan di Indocina tulisnya, diyakini bahwa bubuk (bedak) daun hiris dapat membantu mengeluarkan batu kandung kemih. Begitupun dengan sari daun yang diasini dapat digunakan untuk mengobati penyakit kuning. Di Argentina, air rebusan daun hiris dapat digunakan untuk mengobati penyakit genital dan iritasi kulit khususnya pada wanita. Air rebusan ini juga dapat mengobati bronchitis, batuk dan pneumonia. Bahkan daunnya juga dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi, pembersih mulut, sariawan dan disentri.

Dilihat dari kandungan nutrisi, biji kacang hiris merupakan sumber pangan yang potensial. Sebagai makanan rakyat, tumbuhan ini di Indonesia tidak begitu populer dan belum banyak dimanfaatkan dibandingkan dengan dhal yang merupakan makanan terkenal di India yang terbuat dari tepung biji hiris yang dicampur dalam soup atau dimakan dengan nasi. Hasil penelitian mencatat bahwa dhal mengandung 25% protein dan memiliki keseimbangan asam amino yang baik kecuali methionin dan sistein serta cocok untuk makanan dalam program diet (Faris dkk., 1987). Bahkan di sana kacang ini merupakan tanaman kacang-kacangan yang ketiga ditanam secara besar-besaran.

Polong muda biasanya dimakan seperti daun mudanya sebagai lalapan atau sebagai sayuran tambahan pada masakan. Melihat kandungan protein yang cukup tinggi, kacang ini cukup potensial dimanfaatkan untuk membuat tempe, tahu, kecap dan tauco. Biji yang dibakar hangus kemudian dicampur dengan air kopi dapat mengurangi rasa sakit kepala. Bahkan biji yang muda dipercaya dapat menyembuhkan penyakit ginjal dan liver ringan (Duke, 1981).
Berdasarkan penelitian terakhir diketahui bahwa kacang hiris mengandung fitoestrogen yang mempunyai aktivitas antiangiogenesis yang dapat menghambat pembentukan pembuluh darah baru (Sajuthi, 2000).

Pembentukan pembuluh darah baru pada kanker berlangsung sangat cepat, sehingga pertumbuhan kanker juga menjadi cepat. Terhambatnya pembentukan pembuluh darah pada kanker, akan menyebabkan pertumbuhan kanker juga menjadi terhambat. Aktivitas ini disebut antiangiogenesis. Lebih lanjut dijelaskan bahwa fitoestrogen yang terdapat pada biji kacang hiris ini mempunyai potensi sebagai antikanker.

Apakah benar kacang hiris ini memiliki kemampuan mencegah perkembangan kanker, masih menjadi pertanyaan dan memerlukan penelitian lebih lanjut dan mendalam. Seperti kebanyakan tumbuhan berguna lainnya, biasanya disarankan guna untuk pencegahan bukan untuk penyembuhan suatu penyakit. Namun penulis berharap kiranya dengan tulisan sederhana ini dapat memberikan wawasan dan pandangan guna menambah nilai ekonomi tumbuhan ini sebagai salah satu tumbuhan bermanfaat dan sebagai alternatif dalam upaya pengembangan sumber daya hayati di Indonesia.

0 komentar:

kelor jangan ditinggalkan!

Kelor (Moringa oleifera), sangat  Bermanfaat, bergizi tinggi dan bisa mmencegah osteporosis


Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sudah melewati satu dekade, dan telah menimbulkan banyak dampak negatif terutama dari sektor kesehatan dan gizi masyarakat. Salah satu dampak yang terlihat sekarang ini adalah rendahnya konsumsi makanan bergizi terutama bagi anak-anak di perkotaan atau pedesaan. Daya beli yang rendah bagi penduduk kelas menengah ke bawah, menyebabkan banyak orang tidak bisa membeli makanan bergizi seperti susu, daging dan telur.

Ditambah lagi dengan kenaikan harga produk peternakan seperti daging, telur dan susu akhir-akhir ini, semakin mempersulit keadaan. Hal ini terbukti dengan banyaknya anak-anak balita yang meninggal akibat kekurangan gizi atau gizi buruk. Sosialisasi minum susu dan makanan bergizi kepada murid-murid sekolah dasar, dan kegiatan sejenis lainnya tidak banyak berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi susu atau produk peternakan lainnya. Sekali lagi hal ini berkaitan dengan daya beli masyarakat yang semakin rendah.

 

bukan lautan hanya kolam susu, kail dan jala cukup menghidupimu”..”Orang bilang tanah kita tanah sorga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman”, dua penggal cuplikan lagu koes plus yang menyatakan bahwa negeri kita yang subur, semuanya ada dan bisa ditanam, tumbuh atau hidup dinegara kita. Lagu ini hanya akan menjadi kenangan yang indah saja, bila rakyat Indonesia kekurangan gizi didaerahnya cukup subur ini. Padahal Indonesia memiliki banyak potensi keanekaragaman hayati yang sebelumnya terbukti telah dimanfaatkan oleh nenek moyang kita. Salah satu tanaman yang bisa dimanfaatkan dengan baik dan banyak tumbuh serta mudah dibudidayakan di Indonesia; diantaranya tanaman Kelor (Moringa oleifera, Lamk).
 Kandungan Gizi Tanaman Kelor (Moringa oleifera, Lamk) (per 100 g)


Biji
Daun
Tepung daun
Kadar Air (%)
Calori
Protein (g)
Lemak (g)
Carbohydrate (g)
Fiber (g)
Minerals (g)
Ca (mg)
Mg (mg)
P (mg)
K (mg)
Cu (mg)
Fe (mg)
S (mg)
Oxalic acid (mg)
Vit A - B carotene (mg)
Vit B -choline (mg)
Vit B1 -thiamin (mg)
Vit B2 -riboflavin (mg)
Vit B3-nicotinic  (mg)
Vit C-ascorbic  (mg)
Vit E -tocopherol (mg)
Arginine (g/16g N)
Histidine (g/16g N)
Lysine (g/16g N)
Tryptophan (g/16g N)
Phenylanaline (g/16g N)
Methionine (g/16g N)
Threonine (g/16g N)
Leucine (g/16g N)
Isoleucine (g/16g N)
Valine (g/16g N)

86.9
26
2.5
0.1
3.7
4.8
2.0
30
24
110
259
3.1
5.3
137
10
0.11
423
0.05
0.07
0.2
120
-
3.6
1.1
1.5
0.8
4.3
1.4
3.9
6.5
4.4
5.4

75.0
92
6.7
1.7
13.4
0.9
2.3
440
24
70
259
1.1
7
137
101
6.8
423
0.21
0.05
0.8
220
-
6.0
2.1
4.3
1.9
6.4
2.0
4.9
9.3
6.3
7.1

7.5
205
27.1
2.3
38.2
19.2
-
2,003
368
204
1,324
0.57
28.2
870
1.6%
16.3
-
2.64
20.5
8.2
17.3
113
1.33%
0.61%
1.32%
0.43%
1.39%
0.35%
1.19%
1.95%
0.83%
1.06%

 (From Moringa oleifera: Natural Nutrition for the Tropics by Lowell Fuglie)
Tanaman kelor telah digunakan oleh nenek moyang kita sebagai tanaman untuk sayur, obat atau sebagai lalapan. Tanaman ini adalah tanaman yang toleran terhadap musim kemarau yang panjang, dan bertahan hidup dengan merontokkan daunnya pada saat kemarau. Kelor termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki ketingginan batang 5 -11 meter. Pohon Kelor tidak terlalu besar, batang kayunya mudah patah dan cabangnya agak jarang tetapi mempunyai akar yang kuat. Daunnya berbentuk bulat telur (oval) dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai.

Tanaman kelor mengandung gizi yang tinggi dan sangat bermanfaat untuk perbaikan gizi. Terbukti bahwa kelor telah berhasil mencegah wabah kekurangan gizi di beberapa negara di Afrika dan menyelamatkan banyak nyawa anak-anak dan ibu-ibu hamil.  Dilihat dari nilai gizinya kelor adalah tanaman berkhasiat sejati (miracle tree), artinya tanaman ini bisa dimanfaatkan dari akar, batang, buah dan daun serta mengandung gizi tinggi. Kandungan gizi daun kelor segar (lalapan),  setara dengan; 4x vitamin A yang dikandung wortel7x vitamin C yang terkandung pada jeruk, 4x mineral Calsium dari susu, 3x mineral Potassium pada pisang, 3/4x zat besi pada bayam, dan 2x protein dariyogurt. Sedangkan kandungan gizi daun kelor yang dikeringkan setara dengan; 10x vitamin A yang dikandung wortel,  1/2x vitamin C yang terkandung pada jeruk, 17x mineral Calsium dari susu, 15x mineral Potassium pada pisang, 25x zat besi pada bayam, dan 9x protein dari yogurt.
Tanaman yang berasal dari negara India, dan berkembang sampai ke samudera pasifik, Amerika Latin, Asia Tenggara dan Afrika ini dipakai sebagai tanaman anti-santet, atau tanaman berkhasiat untuk mengatasi ilmu hitam di Indonesia. Selain itu juga sebagian penduduk di Indonesia sudah memakai tanaman ini sebagai sayur atau lalapan serta obat tradisional. Di India kelor berkhasiat sebagai obat; anemia, anxiety, asma, bronchitis, katarak, kolera, conjunctivitis, batuk, diarrhea, infeksi mata dan telinga, demam, gangguan kelenjar, sakit kepala, tekanan darah tidak normal, radang sendi, gangguan pernafasan, scurvy,kekurangan cairan sperma dan tuberculosis.

Di beberapa negara, tanaman kelor diolah dalam bentuk makanan seperti; tepung daun kelor,  bubur, sirup, teh daun kelor, sauce kelor, biskuit kelor dan lainnya. Sementara itu di Indonesia sedikit sekali orang yang memanfaatkan tanaman kelor ini sebagai makanan. Dengan banyaknya aneka masakan yang ada Indonesia kenapa kita tidak bisa memanfaatkan kelor sebagai bahan makanan kita sehari-hari?, apalagi dengan tingginya harga daging, susu dan telur saat ini.
Dengan banyaknya korban gizi buruk, kenapa kita tidak memanfaatkan dan mengembangkan tanaman ini? (buat yang peduli aja.... ya!)
link :

Minggu, 10 Januari 2010

PETAI CINA OBAT INFLAMASI (RADANG)




Petai cina (Leucaena glauca, Benth) merupakan salah satu tanaman yang sudah dikenal
masyarakat sebagai obat bengkak. Pemanfaatannya dengan cara dikunyah-kunyah
atau diremas-remas, kemudian ditempelkan pada bagian yang bengkak. Selain itu,
masyarakat juga menggunakan petai cina sebagai bahan makanan, lauk-pauk atau
makanan ternak (Anonim,1987).

 PETAI CINA  / LAMTORO

Petai cina juga disebut Leucaena glauca, Benth, Leucaena leucocephda. Petai
cina juga memiliki nama daerah diantaranya: pete cina (Sumatra), kemlandingan,
lamtoro, petet (Jawa), Pelanding, peuteuy selong (Sunda), kalandingan (Madura)(Thomas, 1992), peteh selang, peteh cina (Jawa) (van Steenis, 1947).

Biji dari buah petai cina yang sudah tua setiap 100 g mempunyai nilai
kandungan kimia berupa zat kalori sebesar 148 kalori, protein 10,6 g, lemak 0,5 g,
hidrat arang 26,2 g, kalsium 155 mg, besi 2,2 mg, vitamin A, Vitamin BI 0,23 mg
(Thomas, 1992). Daun petai cina mengandung zat aktif alkaloid, saponin, flavonoid
dan tanin (Anonim, 1998).
Manfaat tanaman petai cina, daun muda, tunas bunga atau polongan dimakan
sebagai lauk pauk serta untuk makanan ternak (Anonim,1987). Tanaman petai cina
juga berkhasiat sebagai obat cacingan, luka baru dan bengkak. Penggunaan daun petai
cina di masyarakat untuk obat bengkak biasanya digunakan daun petai cina yangmasih segar dengan cara dikunyah-kunyah atau ditumbuk halus dan ditempelkan pada bagian yang luka atau bengkak (Thomas, 1992)
petai cina dapat berefek
sebagai antiinflamasi, selain itu dari penelitian yang dilakukan oleh (Wahyuni, 2006)
menyatakan bahwa infusa daun petai cina dengan konsentrasi 40% dapat
menghambat inflamasi yang ditunjukkan dengan nilai AUC sebesar 0,24 ml. Jam.
Dalam penelitian-penelitian disebutkan kandungan dari tanaman yang berkhasiat
sebagai antiinflamasi adalah flavonoid (Narayana, 2001 dan Geisman, 1976)..

Selasa, 05 Januari 2010

sawo belanda, ( Pouteria obovata.)

Sawo walanda sebutan orang bandung, sekitar tahun 1975 saya  sering makan buah ini, kalau sudah matan buah seing jatuhdan kalaupun menta bisa diperam di dedaunan, bunga harum mirip bunga melati,. Sejarahnya sawo ini sangat dikenal suku Inca, Namanya berasal dari Quechuan lucma atau rucma dan sudah dibudidayakan oleh Peru kuno. di Peru buah eksotis ini dulu dikenal sebagai "emas suku Inca '.
di Negeri asalnya buah ini di manfaatkan untuk

Anti-malaria (Pouteria caimito), Baby Food Makanan bayi,   Permen, Minuman, perasa, Buah Segar, Ice Cream , selai, perasa susu, dll.
Mengandung gula  dalam buah seperti  glukosa, fruktosa, sukrosa, dan inositol.  Dalam buah hijau hanya sukrosa dapat dideteksi tetapi saat buah matang jumlah glukosa dan fruktosa meningkatkan, dan inositol kemudian dapat dideteksi. J
rasa tidak asam,   buah ini adalah sumber karbohidrat, serat, vitamin (terutama beta-karoten atau provitamin A, niacin atau vitamin B3, dan asam askorbat atau vitamin C) dan juga sumber yang baik mineral (seperti kalsium, termasuk konsentrasi luar biasa besi).

Nilai gizi 100 g daging buah segar dan tepung.
(after a Peruvian study) (setelah studi Peru)
Component Komponen
Unit . Unit.
Fresh Pulp Fresh Pulp
Flour Tepung
Water Air
. g.
72,3
  9,3
  Nilai kalori
. kal.
  99,0
  329,0
  Protein
  g
  1,5
  4,0
  Fiber
  g
  1,3
  2,3
  Lipid
  g
  0,5
  2,4
  Abu
  g
  0,7
  2,3
  Kalsium
  mg
  16,0
  92,0
  Fosfor
  mg
  26,0
  186,0
  Besi
  mg
  0,4
  4,6
Karoten
  mg
  2,30
  0,0
Thiamin 
  mg
  0,01
0,2
  Niacin
mg
  1,96
-- --
  Asam askorbat
  mg
  2,20
  11,6
Riboflavin 
  mg
0,14
  0,3